Pendua

Dear bocah,
di bahu kanan sang entah

Minggu pagi aku terbagun masih seperti yang lalu,iya tanpa kamu.
Yang memilih berada disampingnya.

Kamu,peminta yang melepaskan.
Aku tidak pernah benar benar paham dengan cinta yang pernah aku miliki dari kamu,semakin tidak tau mengapa hatiku pernah mencintai hatimu yang saat ini tidak kupahami.

Yang aku tau,aku tidak lagi mau tau.
Bagaimana hari depan,bagaimana kamu,atau kita tidak akan lagi ada,aku tidak mau tau sama sekali...selama yang kutau kamu seperti itu,bukan yang dahulu aku mau.

Surat kedua ini masih untuk kamu,entah sampai mana dan kapan.

Selamat menjalani hari dengan pilihanmu,yang katamu bahagia,yang kutau,kamu tidak begitu bahagia.

Kuta, 2 Februari 2014, 08:19 am

Tidak ada komentar:

Posting Komentar