Wonderwoman?

Tersurat untuk Wonderwoman,
yang dikenal sebagai tokoh atau karakter favorit oleh mereka.

Mungkin aku tidak terlalu banyak menyukai atau tau tentang tokoh fiktif, namun satu nama yang terlintas saat akan menulis surat cinta dengan tema untuk tokoh favorit di hari ke-sebelas ini, kamu...yang aku tau sebagai wonderwoman, dalam malam-malam yang sendiri sejak sekian waktu lalu.

Wonderwoman,
aku sendiri tidak tau reaksimu membaca surat ini jika kamu menerima nya saat tukang pos ku mengirimkan pada dunia dimana kamu adalah Wonderwoman untukku, yang aku bayangkan dan harapkan cuma seutas senyum simpul khas milikmu, aku tidak mau membayangkan selain itu atau sesudahnya.

Wonderwoman,
aku ingin memberitau sesuatu padamu, yang mungkin saat berada bersamamu, tidak akan aku ungkap karna satu alasan :)
Aku mengingat perkenalan kita lewat dunia maya, dimana terjadi saling tebak yang sebenarnya aku dan kamu sama sama saling mengingat, ge er? bukan...aku tau dari sorot matamu setiap kita berjumpa sebelumnya, bukan sorot mata sekilas yang akan melupa diperjumpaan berikutnya. Ada satu yang menarik dari caramu bersikap di kedua indra pandangku, yang menarik aku dari sekelilingku jika ada kamu disitu. Sempat menghabiskan beberapa waktu singkat bersamamu, mungkin akan menjadi beberapa bab khusus dalam buku akhir hayatku nanti, yang kutau pasti saat ini, kamu mampu menenangkan segala riuh dalam kepalaku jika berada didekatku, dengan segala tingkahmu yang menurutku tidak biasa dan memang jarang aku jumpai.

Wonderwoman,
aku tidak pernah berharap atau menunggu nunggu waktu untuk kuhabiskan bersama kamu, namun jika waktu itu hadir, adalah suatu anugerah khusus bagiku. Belakangan ini kita semakin jarang berkomunikasi, aku mengerti bagaimana dunia mu yang cukup berbeda dengan dunia ku mungkin menjadi salah satu jarak yang sama sama sulit kita paksakan, namun aku ingin berterimakasih untuk setiap kesempatan yang begitu saja hadir untuk kita berjumpa singkat, kamu menenangkan kepalaku walau sejenak, itu sangat berarti :)

Lain kali akan aku tuliskan surat lagi untuk kamu, atau beberapa sajak untuk kamu dalam malam malam maya yang lebih sering mempertemukan kita dibanding satu genggaman hangat yang tidak akan terlupa.


dari pemerhati jam begadang mu,
Aku.

Kuta, 11 Februari 2014, 11:40 am

Tidak ada komentar:

Posting Komentar