Untuk Hari Yang Berlarut

Mungkin beberapa bait segera membusuk dibawah kelopak mata,
hijau yang teragungkan akan mati oleh biru dalam kepalamu
seperti yang mungkin berulang sebelumnya

Tak perlu menyudahi apa yang tidak pernah berawal
jika menjalani tanpa batas,adalah surga untuk keraguan,
apa yang tak nampak oleh hari kemarin
memang tak diciptakan oleh hari ini
lalu esok berujung pada jawaban
yang tak pernah dipertanyakan
oleh malam tanpa kata
kepada pagi buta

Kita tak memberikan batas pada langkah yang tak terbatas
namun pelukan yang tidak bersuara,
saat kepala tak tau apa apa,
akan merekam tiap degup yang terbaca
sampai saat nanti suatu pagi
hati menemukan luka yang dibalut rapi
disimpan untuk menjalani entah
namun akan dibawa lagi
karna tak menemukan rumah
untuk menikmati pagi

Tentu saja saat itu
kamu sudah menemukan lagi
beberapa pagi untuk dinikmati
yang mungkin tanpa aku
aku masih dengan tulisan seperti ini
yang mungkin bukan untuk kamu


Jimbaran, 21 Mei 2014, 12:18 pm

Membahas Kehilangan

Pagi akan segera datang
Kata kata berkumpul sedaritadi,
memenuhi dan tak memberi ruang
sedikitpun dalam kepala
untuk sekedar berdiri
semampunya berdiri

Nanti,saat mentari memegang kuasa hari
atau mungkin dalam beberapa hari,
semua malam malam penuh mimpi
harus menghadapi sepi
melanjutkan tulisan tulisan
tentang kehilangan
yang tak pernah utuh
memiliki sepenuh hati

Mungkin sebagian malam yang segera pergi
tak mengalami apa yang kamu seberangi begitu saja
sementara sebagian malam yang ada disini,
akan bersembunyi dibalik suara hujan
menangisi senyum,mencari peluk,meraba kecupan
dalam beberapa bait puisi
menumpahkan kehilangan yang tak bersalah
kehilangan yang ada sejak awal
berdiri dengan tegasnya
namun diacuhkan
oleh aksara buta yang mengatasnamakan cinta
namun tak terlihat nyata


Jimbaran, 15 Mei 2014, 03:48 am

Kita dan Waktu

mengenai tinggal atau beranjak..aku tidak mau menau,selama mata tidak menua oleh bait dan waktu tak mengadu taun..