Kering Sebelah

Terlanjur berhujan nikmati basah
Kaki bergumam ragu
Anggap saja tak mampu melangkah
Seka seadanya agar hati menyerah
Bertahan kering sebelah

MaxOne Hotel Jimbaran,1 September 2013,12:58 PM

Lagi Rindu

Malam datang berulang
segelas kopi menyuguhkan hangat
pahit seakan pencuri mengendap
mencari kosong dalam gelap

Malam tidak secerah siang
bulan memberi secercah terang agar tak redup
Jangan lupakan cahaya bintang
tengah hari pun iri dengan kumpulan indahnya

Lalu hadir sang hujan
membawa aroma yang kukenal
Malam bisa apa
Bulan tanpa kata
Rindu kembali bertahta
Aku...bersembunyi dibalik hangat gelas
Menghindar dari serangan rintik...memelas

Rintik bebas bermain riak batin
Kita tak berbentuk terserak angin
Kopi tenangkan hati dari dingin
Malam berucap prihatin

BlackPit,29 Agustus 2013,12:24 AM

Jauh

Biru mengabu diantara sinaran jingga
Bahu yang perlahan menjauh
Tinggalkan senja dipinggiran mata
Tak habis mengeruh,berpeluh

Tentang Waktu

Semua ini yang tak terduga
Akan habis dimakan waktu tanpa sisa
Indah yang kita rasa tanpa jeda
Pertemuan dibawah payung malam

Aku menyimpan senyum kecil
Dalam tiap persimpangan berlalu
Kehangatan tiap kali melalui jalan yang terkikis
Selalu meniupkan tangis kecil dalam tawa tanpa nada

Kecup dan dekap dalam aroma hujan akan terkenang
Melepaskan butiran rindu dalam tiap tetesnya
Itu untuk aku dalam segala lemah waktu
Kamu hanya sebuah harapan untuk itu

Pondok Asri,24 Agustus 2013,4:13 PM

Purnama di Langit Bali

Purnama di langit Bali
menikmati indahnya dengan secangkir kopi
membawa harap dalam sebaris kata

Purnama di langit Bali
awan putih memberi ruang senggang
agar sinarnya bebas menari indah bersama para bintang

Purnama di langit Bali
hadirkan kembali rindu tak berhati
mencari-cari mimpi dalam lirih tiupan angin malam

aku menikmati berdiam diri
berselimut hangat pekat kopi
merekat hati dengan sinar Purnama di langit Bali

Sunset Road,21 Agustus 2013,8:47 pm

Pantai Malam

Bersandar pada riuh angin
Awan berbagi indah pada sisi gelap malam
Riak bergantian menghantam ribuan pasir tak bersuara
Bunyi ombak membawa sinar mengelilingi ruang hati
Seperti bermain bola,mereka bebas berlari di dalam sini
Kubiarkan butiran pasir bermain-main ditelapak kaki
Merasakan rintih yang menjalar disepanjang dingin diri
Aku terlarut,cahaya pantulan air menenangkan korban bantaian rindu dalam benak
Hebat,pasukan rindu membeludak

Pantai Kuta,20 Agustus 2013,12:20 AM

Siang Menjauh

Aroma debu tanggalkan cerah hari
Dalam diam,terang sinari gelap sudut kosong
Melagu bersama laju awan siang ini
Menjauh selayaknya kita

Pagi Buta

Hati membangunkan tidur lelapku
Gemetar,raut pucat tergambar
Disentak bayang kabut beriringan
Semu yang sering kusebut kita

Kicau burung riuh mengetuk telingaku
Terdengar bagai sahut manjamu yang selalu memenuhi alam sadarku

Dingin mulai menyita batin
Segera cetuskan kopi dalam derap langkah samar
Arang sedaritadi menjadi abu
Aku menyerah pada ribuan rindu

Dengarkan raung fajar
Embun segera basahi tepian daun sekejap mata
Biarkan rembulan berkemas
Lalu mebawa semua kenang ini saat pagi tiba

Pondok Asri,18 Agustus 2013,6:11 AM

Seabu Lagu

Musik sibuk berdendang
Nada minor menghentak barisan mimpi
Mereka asik membentuk satu gugusan khayal
Aku tertawa dalam hati

Lirik bertumpuk dihalaman
Menyajikan berbagai warna
Tertata rapih tak berdebu
Aku bingung,semua terbungkus abu

Aku bahagia mendengar musik berdendang
Aku sulit memahami tumpukan lirik
Lalu hadirlah kamu seutuhnya lagu
Musik yang menyatu dengan lirik

Jimbaran,18 Agustus 2013

Mau Apa?

Barisan rindu menunggu dengan rapi
Beribu angan beradu menghampiri
Aku tak ingin larut berlagu sendu
Sudahi irama saat terhitung satu

When I Was Your Man (Bruno Mars)

Same bed but it feels just a little bit bigger now
Our song on the radio but it don't sound the same
When our friends talk about you, all it does is just tear me down
Cause my heart breaks a little when I hear your name