Hati membangunkan tidur lelapku
Gemetar,raut pucat tergambar
Disentak bayang kabut beriringan
Semu yang sering kusebut kita
Kicau burung riuh mengetuk telingaku
Terdengar bagai sahut manjamu yang selalu memenuhi alam sadarku
Dingin mulai menyita batin
Segera cetuskan kopi dalam derap langkah samar
Arang sedaritadi menjadi abu
Aku menyerah pada ribuan rindu
Dengarkan raung fajar
Embun segera basahi tepian daun sekejap mata
Biarkan rembulan berkemas
Lalu mebawa semua kenang ini saat pagi tiba
Pondok Asri,18 Agustus 2013,6:11 AM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar