Barisan rindu menunggu dengan rapi
Beribu angan beradu menghampiri
Aku tak ingin larut berlagu sendu
Sudahi irama saat terhitung satu
Gerutu pagi terdengar tanpa kicauan
Teduh mesra dalam pelukan hujan
Dimana hangat belai lembut kecupan?
Hilang menyisa hampa semu harapan
Mungkin saja pagi sempat tersakiti
Gurau embunnya meninggi basahi kaki
Terukir takut teramat,dibayang sinar geram
Tak berakhir,raut tegang memancar muram
Ragu menghardik lamunan tegap terpaku
Cerahkan mendungnya sebelum rintik teduh..
Gelap mengalah sampai terang berlalu
Mereka adil temani saat mengadu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar