Tidak Sesegera Kesudahan Kita

kepada bocah,
di
pelukan sang entah

Dear kamu,
halo bocah,tak tau bagaimana kabarmu,kuharap selalu ceria.
kemarin sepulang dari kerja,aku istirahat sambil menunggu jam makan malam..lalu aku mimpi,entah tapi aku mengenal tempat itu,beranda rumah yang khas,dan orang orang sekitar yang tak asing bagiku,terutama kamu,ya..kamu ada disitu dalam mimpi ku.

sampai pagi ini,bocah,dengan sangat jelas aku masih mengingat aroma pelukmu,tenangnya senyum mu dalam tiap canda kita,bahkan irama bicaramu masih sangat jelas dan berwarna dalam seisi kepala ini. aku tak tahu bagaimana kamu begitu melekat dalam ingatanku,aku tak pernah benar benar tau bagaimana saat itu kamu menanamkan cinta dalam kepalaku yang menumbuhkan akar sampai ke hati ini,dan aku tak pernah mampu memangkasnya sampai benar benar habis.

sekarangmu,yang mungkin sangat kau banggakan dalam hati..mungkin akan menjadi selamamu nantinya,aku akan turut senang jika mendengarmu sangat bahagia nanti,walaupun tak langsung kudengar dari suara sejukmu,bahkan mungkin hanya dari keahlianku untuk mencari tau apapun yang aku ingin tau..haha..

kalau saja nanti kita bertemu dalam satu keadaan tak terduga,aku yang dulu teramat menyayangimu,ingin sekali memelukmu erat :)
aku sangat merindukanmu,bocah....

..
...
...

tapi mungkin,aku tak akan membuat keadaan tak terduga itu nantinya makin tak karuan.

bocah,jangan lupakan kita ya,jika nanti kamu bahagia dengan sekarangmu ini. aku harap kamu menyediakan tempat khusus untuk menyimpan kita,dimanapun dalam hatimu,jangan letakkan dalam kepalamu,supaya ia tak hilang bersama ingatan lain mu saat menua dan tak lagi mengenali sosok ku nanti.

dari pagi yang tak berkesudahan tentangmu,
aku


kuta, 05 Februari 2015, 12:12 PM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar