Pengakuan (Sebuah Doa)

Bapa,

Terima kasih, untuk penyertaanMu yang luar biasa dalam tiap langkahku..
Tak sedikitpun Kau tinggalkan aku..

Malam ini, aku menuliskan kepadaMu, pengakuanku..
Kesalahan yang aku lakukan, keraguanku pada MahakuasaMu.

Bapa yang baik,
Engkau mengetahui segala sesuatu sebelum terpikirkan olehku,
Namun aku menutup mata akan itu, dan menyangkal nya dengan sadarku.
Hati yang sejak awal kuserahkan padaMu, yang dengan penuh kasih Kau jadikan utuh,
aku berjanji padaMu untuk setia..saat itu.
Namun kesalahanku, sedikit demi sedikit kucuri hatiku dariMu untuk kunikmati, kuberikan cinta dalam hati untuk dunia, dengan hati yang Kau rawatkan untukku...membalutnya dengan puisi, mencoba merawatnya dengan pelukan semampuku, mempersiapkan mimpi mimpi dengan caraku, menciumnya 5 kali pada tiap kesempatan...aku mengandalkan sekali hati yang kucuri dari Engkau, Bapa yang Maha Pengampun....

Hingga lagi-lagi pencobaan datang, duniaku beranjak dengan luka, lalu apa? Hati yang kucuri dari Engkau, terguncang disini, di duniaku, lalu kawanan sakit, gerombolan luka dan kecewa kembali menikmatinya, hati yang tak lagi pada Engkau seutuhnya ini. 
Aku kembali jatuh pada kesalahan yang sama, terluka bersama hatiku dalam dunia, tanpa ampun.

Namun Engkau, Bapa yang penuh kasih, Bapa yang daripadaMu kucuri hatiku...
Engkau tetap menahan bahuku hingga aku tak tergeletak dalam dunia...
Aku malu padaMu, Bapa..Kau tak meninggalkanku sekalipun aku mencurangi Engkau, Bapa..
Ampuni aku yang mencuri kemuliaanMu, Bapa..
Aku berserah padaMu, Bapa..untuk kesekian kali..
Tak ada kasih yang seperti Engkau, tak satupun di dunia ini..Engkau kekuatanku, Bapa..
Kubawa kembali padaMu, hati yang kurusak sendiri..kupercayakan lagi padaMu, Bapa..
Mohon kuatkan imanku, Bapa, supaya hatiku selalu ada padaMu saja..
Aku tak mau lagi bertemu sakit, menyapa luka atau say hi pada kecewa yang ditawarkan dunia.
Hatiku milikMu, Bapa..
Amin.


Teuku Umar, 01 Maret 2016, 01:10 AM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar