Kepergian Kita

siang sudah seharusnya datang,
seperti halnya berganti dengan petang,
bagaimana cahaya hilang..lalu bebas bermimpi dalam gelap.

kepada kita, pertemuan yang merencanakan kepergian,
yang dengan bangga menjalani kehilangan
menyimpan perih, dan membenam rindu
pada tulisan-tulisan tak tersampaikan
saling tuding tentang siapa yang lebih awal pergi
lalu membalaskan bak Tuhan, satu per satu luka
yang kita kunci rapat sambil menikmati cinta
kita tak pernah benar-benar bicara

sekarang apa,
seperti pengendara dijalanan
kita melaju kencang jauh kedepan..
tak saling pedulikan
berasas ditinggalkan
berdasar diacuhkan
berperan disiakan
mengadu pada waktu tentang perih
melawan rindu seakan paling berjerih

tak ingin bertemu
diam-diam rindu
acuh bercakap
namun penuh harap
percuma, kita peragu yang paling keras kepala.


Jimbaran, 18 Maret 2016, 01:34 PM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar