Pagi-pagi

berapa pagi masih berdiri
sisanya lupa diri
ada juga yang menunggu
dipersekusi atau lari
oleh suara suara fiksi
yang tumbuh dari matamu
meluapkan puisi tentang mati
melupakan sisi ruang sepi
kemudian beranjak pergi
pulang pada semesta semu
pagi-pagi ia pergi, pagi

Nusa Dua, 30 April 2018, 07:48 AM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar