Rumahku (Chairil Anwar)

oleh: Chairil Anwar

Rumahku dari unggun-timbun sajak
Kaca jernih dari luar segala nampak

Ku lari dari gedong lebar halaman
Aku tersesat tak dapat jalan

Kemah kudirikan ketika senja kala
Di pagi terbang entah kemana

Rumahku dari unggun-timbun sajak
Disini aku berbini dan beranak

Rasanya lama lagi, tapi datangnya datang
Aku tidak lagi meraih petang
Biar berleleran kata manis madu
Jika menagih yang satu.




Puisi ini, juga mata yang menangis itu.
aku merindukannya. Rindu menyayanginya.

Jimbaran, 07 Maret 2016, 01:58 PM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar